KERINCIZONE.COM, KERINCI - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) kabupaten Kerinci belum juga melaksanakan lelang jabatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masih kosong. Sejumlah jabatan eselon II dalam lingkup kabupaten Kerinci yang masih kosong dan hanya ditunjuk Pelaksana Tugas (Peltu), seperti dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar, Asisten I Setda Kerinci, dan Sekretaris Dewan (Sekwan) Kerinci.

Hal ini pun menjadi mendapat sorotan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Kerinci, karena kinerja pejabat yang di Peltukan dinilai kurang maksimal dalam melaksanakan kegiatan di OPD. "Sudah lama terjadi kekosongan Tiga jabatan pejabat eselon II Pemkab Kerinci, tapi sampai bulan Juli ini belum juga dilaksanakan lelang jabatannya, itu berpengaruh dengan kinerja OPD, kan kalau kinerjanya tidak baik, Bupati Juga disalahkan," kata Subur Budiman, anggota Komisi II DPRD Kerinci, Rabu (19/7).
Terkait hal tersebut, dirinya mendesak Pemerintah kabupaten Kerinci, untuk dapat segera melaksanakan lelang jabatan Tiga OPD yang hingga saat ini masih kosong tersebut. "Kami sebagai dewan minta pak Bupati segera lakukan lelang, sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar kegiatan di OPD berjalan dengan maksimal," sebutnya.

Kepala BKPSDM kabupaten Kerinci, Sahril Hayadi menjelaskan untuk lelang tiga jabatan eselon II Pemkab Kerinci, akan dilaksanakan pada awal Agustus 2017 mendatang. "Rencana kita pengumuman proses lelang jabatan sekitar awal Agustus nanti, yang jelas setelah pelaksanaan FMPDK," katanya.

Ditanya apakah ada kemungkinan lebih tiga jabatan yang akan dilelang, kata Sahril, hal tersebut berkemungkinan terjadi. Namun tetap tergantung pada Bupati Kerinci. Sebab, dari 26 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada dalam kabupaten Kerinci, hanya 9 Kepala OPD yang mengikuti tes assessment.
"Kalau yang jabatan yang kosong Tiga saat ini, bisa jadi ada penambahan itu tergantung dari Bupati Kerinci. Tapi tetap berdasarkan hasil evaluasi kinerjanya pejabat tersebut,"sebutnya.

Sedangkan untuk tim yang akan melaksanakan Lelang jabatan eselon II tersebut, lanjutnya, terbagi dua tim. Ada tim Panitia Seleksi (Pansel) dan tim Assessment yang telah ditunjuk. "Untuk tim Pansel itu ada dari akademisi, tokoh masyarakat dan pemerintah daerah. Kalau tim asessment yang telah ditunjuk BKN, kita dulu tim asessment kita pakai dari Surabaya," pungkasnya. 


Sumber : Tribunjambi.com