KERINCIZONE.COM - Mantan Bupati Kerinci, H, Fauzi Siin resmi menghirup udara bebas, Senin (28/09). Bebasnya pria yang akrab disapa “Nek” disambut ribuan massa militannya.
Tak ayal, dengan nama besarnya, pria yang disebut tokoh sentral pemekaran Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh ini menjadi topik pembicaraan di Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci.
Lantas bagaimana dengan peta perpolitikan di Kota Sungaipenuh dengan bebasnya mantan orang nomor satu di Kerinci ini?
Sejumlah kalangan menilai, bebasnya Fauzi Siin bisa menjadi kekuatan tersendiri bagi pasangan calon dan tidak pula bisa dielakkan menjadi sasaran tembak lawan politik. Mengingat, Fauzi Siin memiliki massa militan yang tidak sedikit, sebaliknya lawan politik juga akan memanfaatkan momentum bebasnya Fauzi Siin yang telah menjalani hukuman akibat perbuatan melawan hukum “korupsi” berdasarkan putusan pengadilan.
Sekarang, Fauzi Siin bebas, dan mulai saat ini pula ketokohan Fauzi Siin diuji. Pemilihan Walikota Sungaipenuh yang sudah berada di depan mata, akan menjadi ujian pertama Fauzi Siin pasca bebas dari Rutan Sungaipenuh.
Putranya, Ferry Satria ikut serta bertarung bersama sang Petahana Asafri Jaya Bakri, dan Herman Muchtar. Masyarakat dipastikan menunggu, sejauh mana keterlibatan Fauzi Siin dalam perpolitikan Sungaipenuh 2015 ini.
Jika menoleh ke belakang, sentuhan tangan Fauzi Siin di pesta demokrasi belum bisa disebut sukses. Sebut saja misalnya di Pemilihan Bupati Kerinci 2008, pemilihan Walikota Sungaipenuh 2010. Hanya saja sedikit berbeda dengan di Pemilihan Legislatif, ia pernah mengantarkan Ibu Djasri Murni duduk mewakili Warga Kota Sungaipenuh dan Kerinci di DPRD Provinsi Jambi periode 2009-2014, namun gagal duduk kembali di pencalonan di periode 2014-2019. Bagaimana sekarang?
Metrosakti.com


0 Komentar